RIPv2 lanjut … lab redistribute EIGRP

… hmm.. coba kita lihat lagi topologi di page sebelumnya ,, ada 1 router nganggur tuh .. kita apain yak .. ..

 

ok gimana kalau kita melakukan redistributed dari EIGRP ke RIP 🙂 .. sounds great tuh …

Redistributed merupakan cara yang digunakan untuk memasukkan (baca: injek) entri tabel dari satu routing protokol ke routing protokol lain atau dapat juga dipakai untuk memasukkan entri ke dalam routing tabel (contoh untuk static dan connected).

 

pada R5 kita lakukan config

R5

R5(config)#int se0/0

R5(config-if)#ip add 172.15.1.5 255.255.255.0

R5(config)#int lo0

R5(config-if)#ip add 10.0.0.1 255.255.255.0

R5(config)#int lo1

R5(config-if)#ip add 10.0.1.1 255.255.255.0

R5(config)#int lo2

R5(config-if)#ip add 10.0.2.1 255.255.255.0

R5(config)#exit

R5(config)#router eigrp 100

R5(config-router)#net 0.0.0.0

R5(config-router)#no auto

sedangkan pada R3 kita tambahin config ..

 

R3

R3(config)#int se0/1

R3(config-if)#ip add 172.15.1.3 255.255.255.0

R3(config)#router eigrp 100

R3(config-router)#net 0.0.0.0

R3(config-router)#no auto

 

Baik .., coba kita lihat routing tabelnya pada R3

R3#sh ip route

Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile,
B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF,
IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1,
N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1,
E2 - OSPF external type 2, i - IS-IS, su - IS-IS summary,
L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2 ia -IS-IS inter area,
 * - candidate default, U - per-user static route o - ODR,
P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       1.1.1.1 [120/1] via 10.123.1.1, 00:00:24, Serial0/0

2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       2.2.2.2 [120/2] via 10.123.1.2, 00:00:24, Serial0/0

3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

C       3.3.3.3 is directly connected, Loopback0

172.15.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

C       172.15.1.0 is directly connected, Serial0/1

10.0.0.0/24 is subnetted, 7 subnets

D       10.0.2.0 [90/2297856] via 172.15.1.5, 00:00:39, Serial0/1

D       10.0.0.0 [90/2297856] via 172.15.1.5, 00:00:40, Serial0/1

D       10.0.1.0 [90/2297856] via 172.15.1.5, 00:00:40, Serial0/1

C       10.123.1.0 is directly connected, Serial0/0

Dapat kita lihat bahwa routing dari RIP dan EIGRP kelihatan semua tapi apakah R1 bisa ngelihatnya.. kita cek:

R1#sh ip route rip

2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       2.2.2.2 [120/1] via 10.123.1.2, 00:00:23, Serial0/0.123

3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       3.3.3.3 [120/1] via 10.123.1.3, 00:00:21, Serial0/0.123

172.15.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

R       172.15.1.0 [120/1] via 10.123.1.3, 00:00:21, Serial0/0.123

hmm., tidak ..

R1 masih memiliki 3 entri, ok ok kita akan nasukin tuh routing dari eigrp ke rip langsung aja tambahin perintah ini di R3

 

R3

R3#conf t
R3(config)#router rip
R3(config-router)#ver 2
R3(config-router)#redistribute eigrp 100 metric 1
R3(config-router)end

Sekarang kita lihat lagi routing tabel di R1

 

R1

R1#sh ip route

Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile,
B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF,
IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1,
N2 - OSPF NSSA external type 2, E1 - OSPF external type 1,
E2 - OSPF external type 2 i - IS-IS, su - IS-IS summary,
L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2 ia - IS-IS inter area,
* - candidate default, U - per-user static route o - ODR,
P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

C       1.1.1.1 is directly connected, Loopback0

2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       2.2.2.2 [120/1] via 10.123.1.2, 00:00:17, Serial0/0.123

3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       3.3.3.3 [120/1] via 10.123.1.3, 00:00:15, Serial0/0.123

172.15.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

R       172.15.1.0 [120/1] via 10.123.1.3, 00:00:15, Serial0/0.123

10.0.0.0/24 is subnetted, 7 subnets

R       10.0.2.0 [120/1] via 10.123.1.3, 00:00:08, Serial0/0.123

R       10.0.0.0 [120/1] via 10.123.1.3, 00:00:09, Serial0/0.123

R       10.0.1.0 [120/1] via 10.123.1.3, 00:00:09, Serial0/0.123

C       10.123.1.0 is directly connected, Serial0/0.123

 

dan .. waaallaa .. entrinya bertambah jadi banyak hasil dari EIGRP,, tapi coba kita liat R5

R5#sh ip route

Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile,
B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF,
IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1,
N2 - OSPF NSSA external type 2, E1 - OSPF external type 1,
E2 - OSPF external type 2 i - IS-IS, su - IS-IS summary,
L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2 ia - IS-IS inter area,
* - candidate default, U - per-user static route o - ODR,
P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

D       3.3.3.3 [90/2297856] via 172.15.1.1, 00:23:06, Serial0/0

172.15.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

C       172.15.1.0 is directly connected, Serial0/0

10.0.0.0/24 is subnetted, 7 subnets

C       10.0.2.0 is directly connected, Loopback2

C       10.0.3.0 is directly connected, Loopback3

C       10.0.0.0 is directly connected, Loopback0

C       10.0.1.0 is directly connected, Loopback1

C       10.0.4.0 is directly connected, Loopback4

C       10.0.5.0 is directly connected, Loopback5

D       10.123.1.0 [90/2681856] via 172.15.1.1, 00:15:49, Serial0/0

hmm .. tidak muncul update dari rip .., ya karena kita belum redistribute si RIP ke dalam EIGRP, ntar aja ya .. kan masih belajar RIP.

sekarang kita cek ping ke R5 dari R1

 

R1

R1#ping 10.0.0.1

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.0.0.1, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 32/58/84 ms

 

seep, terlihat 10.0.0.1 bisa di ping dari R1.

ok, next nih … hehe  sabar ya .. soalnya bootcampnya padat jadwalnya, jadi kadang ga sempat nulis blog .. hehe ikuti terus blog ini ..

RIPv2 lanjut … lab authentication

…

.. nah kira-kira bisa ga kita kasi fungsi security pada RIP, soalnya biar orang-orang yang ga berkepentingan dan sok mantab ga gampang masuk ke dalam jaringan… hmm bisa pastinya ..

dalam RIP dikenal fungsi security pada authentikasinya, artinya agar dapat dikenali dalam jarinngan kita harus punya password .. bukan quiz aja yang ada passwordnya ..

Authentication pada RIP ada 2 yaitu :

MD5 dan Clear text

 

MD5 akan melakukan encryption dengan message digest .. apa itu message digest –> nanti ya dalam page security  😀 ..,, sedangkan clear text akan mengirimkan password dalam belum clear text (kelihatan coy di jaringan)

ok kita akan mengkonfigure router- router kita tadi agar memiliki *pelindung*

 

Topologinya pake yg sama ya … dipage sebelumnya …  biar gampang ofreknya… jadi tinggal nambah-nambah config aja. ok langsung aja …

pada R1, R2 dan R3 kita tambahin config seperti di bawah ini:

 

konfig pada R1

R1(config)#key chain RIP

R1(config-keychain)#key 1

R1(config-keychain-key)#key-string CISCO

R1(config-keychain-key)#exit

R1(config-keychain)#exit

R1(config)#int se 0/0.123

R1(config-subif)#ip rip authentication mode md5

R1(config-subif)#ip rip authentication key-chain RIP

 

ini buat R2

R2(config)#key chain RIP

R2(config-keychain)#key 1

R2(config-keychain-key)#key-string CISCO

R2(config-keychain-key)#exit

R2(config-keychain)#exit

R2(config)#int se 0/0

R2(config-if)#ip rip auth

R2(config-if)#ip rip authentication mode md5

R2(config-if)#ip rip

R2(config-if)#ip rip auth

R2(config-if)#ip rip authentication key-chain RIP

R2(config-if)#end

 

untuk R3

R3(config)#key chain RIP

R3(config-keychain)#key 1

R3(config-keychain-key)#key-string CISCO

R3(config-keychain-key)#exit

R3(config-keychain)#exi

R3(config)#int se 0/0

R3(config-if)#ip rip authentication mode md5

R3(config-if)#ip rip auth

R3(config-if)#ip rip authentication key-chain RIP

R3(config-if)#end

sudah semua,,

kalau sudah kita akan cek dengan cara melakukan debug pada R1..  ayooo

R1#debug ip rip

*Mar  1 02:58:50.427: RIP: received v2 update from 10.123.1.3 on Serial0/0.123

*Mar  1 02:58:50.431:      2.2.2.2/32 via 10.123.1.2 in 3 hops

*Mar  1 02:58:50.431:      3.3.3.3/32 via 0.0.0.0 in 1 hops

*Mar  1 02:58:50.435:      10.123.1.0/24 via 0.0.0.0 in 1 hops

*Mar  1 02:58:53.699: RIP: received packet with MD5 authentication

*Mar  1 02:58:53.703: RIP: received v2 update from 10.123.1.2 on Serial0/0.123

yup .. seperti yang terlihat pada warna merah di atas ,, dari debug kelihatan paket yang terkirim menggunakan autentikasi MD5 (message digest)

Mari kita lakukan test ping sekali lagi

R1#sh ip route rip

2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       2.2.2.2 [120/1] via 10.123.1.2, 00:00:18, Serial0/0.123

3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       3.3.3.3 [120/1] via 10.123.1.3, 00:00:22, Serial0/0.123

 

kemudian lakukan ping ke R2 dan R3

R1#ping 2.2.2.2

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 2.2.2.2, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 8/39/108 ms

R1#ping 3.3.3.3

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 8/31/56 ms

 

Yes berhasil sekarang router kita aman dan berpelindung 😀  ..  next apa nih?

RIPv2 …

Hari kedua — 4 Desember 2011 jam 09.00 WIB

Pelajaran hari ini mulai dengan membahas RIPv2 –> iya benar RIPv2 , kenapa bukan versi 1 ??

jawabannya simpel..

 

• Pertama karena versi 1 ga keren brai… beneran 😀

• Kedua karena versi 1 ga dimasukin di CCIE R&S blueprint, walaupun RIP itu masuk (alasannya karena versi 1 ga support classless) hari gini ga support– hahaii

• Ketiga , karena versi 3 belum ada 😛 😛 (ada juga RIPng, itupun buat IPv6, ntar deh tunggu aku launching yang versi 3-nya)

 

Ok kita mulai langsung ke RIPv2 yah.

RIP menggunakan port UDP 520 untuk berkomunikasi antara pengirim dan penerima message dalamn network.

Ada 2 jenis message yang dikenal pada RIP yaitu :

Request Message adalah message yang digunakan untuk meminta update dari neighbor.

Response Message adalah pesan yang membawa update ke neighbor.

Metric yang digunakan adalah hop count dengan jumlah maksimal 15, dan akan menjadi unreachable jika melebihinya

(16 tidak akan dapat dijangkau)

 

4 timer yang digunakan adalah

Update — 30 detik

merupakan update yang membawa seluruh isi tabel dengan periode 30 detik sekali dan dikirim melalui multicast ke alamat 224.0.0.9

Holddown – 180 detik

merupakan nilai yang digunakan jika metrik pada router berubah dan akan menunggu sampai waktu holddown habis baru dapat menerima update dari router lain, nilai in hanya ada di Cisco.

Invalid – 180 detik

jika dalam waktu 180 detik router tidak memberikan updatenya maka router tersebut akan dinyatakan dengan invalid, dengan routenya ditandain dengan “inaccessibel.

Flush – 240 detik

nilai yang diberikan kepada router untuk mengupdate informasinya, jika waktu ini habis maka informasi tentang router tersebut akan dihapus.

Ketika RIP pertama sekali di nyalakan maka router akan mengirimkan request message ke semua interface RIP yang aktif, atau melewati network interface yang telah didaftarkan dalam network.

 

contoh

R1#(config-router)net 0.0.0.0

pada konfigurasi tersebut RIP akan melewati semua network interface yang ada.

 

langsung ya….  ini lab yang akan kita ofrek ..  ini pake GNS3 .. dalam topology ini aku akan bahas beberapa lab jadi topologynya ga usah diganti-ganti cukup pakai ini ya…   nah untuk lab pertama kita akan membahas mengenai RIP Split Horizon ..

selamat menikmati ….

 

 

Konfigurasinya :

Ketik konfig ini di R1

R1#conf t

R1(config)#int se 0/0

R1(config-if)#encapsulation frame-relay

R1(config-if)#no shutdown

R1(config-if)#exit

R1(config)#int se 0/0.123 multipoint

R1(config-subif)# ip address 10.123.1.1 255.255.255.0

R1(config-subif)# frame-relay map ip 10.123.1.2 102 broadcast

R1(config-subif)# frame-relay map ip 10.123.1.3 103 broadcast

/* melakukan static mapping ke 2 tujuan ip spoke R2 dan R3*/

R1(config-subif)#exit

R1(config-if)#exit

R1(config)#int lo0

R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255

R1(config-if)#exit

R1(config)#router rip

R1(config-router)#ver 2

/*untuk menentukan versi dari RIP, versi  1 merupakan default */

R1(config-router)#net 0.0.0.0

/* mendaftarkan semua network pada RIP

R1(config-router)#no auto

 

yang ini di R2

R2#conf t

R2(config)#int se 0/0

R2(config-if)#encapsulation frame-relay

R2(config-if)#ip add 10.123.1.2 255.255.255.0

R2(config-if)# frame -relay map ip 10.123.1.1 201 broadcast

R2(config-if)# frame -relay map ip 10.123.1.3 201

/* melakukan static mapping ke R1 dan R3*/

R2(config-if)#no shutdown

R2(config-if)#exit

R2(config)#int lo0

R2(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255

R2(config-if)#exit

R2(config)#router rip

R2(config-router)#ver 2

R2(config-router)#net 0.0.0.0

R2(config-router)#no auto

 

buat R3

R3#conf t

R3(config)#int se 0/0

R3(config-if)#encapsulation frame-relay

R3(config-if)#ip add 10.123.1.3 255.255.255.0

R2(config-if)# frame -relay map ip 10.123.1.1 301 broadcast

R3(config-if)# frame -relay map ip 10.123.1.2 301

/* melakukan static mapping keR1 dan R2 */

R3(config-if)#no shutdown

R3(config-if)#exit

R3(config)#int lo0

R3(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255

R3(config-if)#exit

R3(config)#router rip

R3(config-router)#ver 2

R3(config-router)#net 0.0.0.0

R3(config-router)#no auto

 

dan buat FRSW

FRSW#conf t
FRSW(config)# frame-relay switching

/*untuk mengaktifkan switching frame relay*/

FRSW (config)#int se 0/0
FRSW (config-if)#  encapsulation frame-relay
FRSW (config-if)# frame-relay lmi-type cisco
FRSW (config-if)#  frame-relay intf-type dce
FRSW (config-if)#  frame-relay route 102 interface Serial0/1 201

/*untuk me-route R1 ke R2*/

FRSW (config-if)#  frame-relay route 103 interface Serial0/2 301

/*untuk me-route R1 ke R3*/

FRSW (config)#int se 0/1
FRSW (config-if)# encapsulation frame-relay
FRSW (config-if)# frame-relay lmi-type cisco
FRSW (config-if)#  frame-relay intf-type dce
FRSW (config-if)#  frame-relay route 201 interface Serial0/0 102 
/*untuk me-route R2 ke R1*/
FRSW (config)#int se 0/2
FRSW (config)#encapsulation frame-relay
FRSW (config)#frame-relay lmi-type cisco
FRSW (config)# frame-relay intf-type dce
FRSW (config)# frame-relay route 301 interface Serial0/0 103 
/*untuk me-route R3 ke R1*/

 

Kalau semua sudah diconfig semua, sekarang kita cek satu persatu ya !!..

Periksa frame relay map dulu

dari R1 lakukan cek dengan perintah *sh frame-relay map*

R1#sh frame-relay map
Serial0/0.123 (up): ip 10.123.1.2 dlci 102(0x66,0x1860), static,

broadcast,

CISCO, status defined, active

Serial0/0.123 (up): ip 10.123.1.3 dlci 103(0x67,0x1870), static,

broadcast,

CISCO, status defined, active

yup seperti terlihat status active.

lakukan juga untuk R2 dan R3 dengan perintah yang sama.

 

cek R2

R2#sh frame-relay map

Serial0/0 (up): ip 10.123.1.1 dlci 201(0xC9,0x3090), static,

broadcast,

CISCO, status defined, active

Serial0/0 (up): ip 10.123.1.3 dlci 201(0xC9,0x3090), static,

CISCO, status defined, active

 

cek R3

R3#sh frame-relay map

Serial0/0 (up): ip 10.123.1.1 dlci 301(0x12D,0x48D0), static,

broadcast,

CISCO, status defined, active

Serial0/0 (up): ip 10.123.1.2 dlci 301(0x12D,0x48D0), static,

CISCO, status defined, active

Periksa juga routing table dan lakukan test ping

 

R1

R1#sh ip route rip

2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       2.2.2.2 [120/1] via 10.123.1.2, 00:00:01, Serial0/0.123

3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       3.3.3.3 [120/1] via 10.123.1.3, 00:00:21, Serial0/0.123

R1#ping 2.2.2.2

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 2.2.2.2, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 4/23/40 ms

R1#ping 3.3.3.3

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 8/36/104 ms

 

R2

R2#sh ip route rip

1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
R       1.1.1.1 [120/1] via 10.123.1.1, 00:00:01, Serial0/0

*/ eittss   perhatikan 3.3.3.3 hilang dari routing table .. tanya kenapa???*/

R2#ping 1.1.1.1

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 1.1.1.1, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 8/24/56 ms

coba ping dulu kali aja bisa …   ok ok

R2#ping 3.3.3.3

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:

.....

Success rate is 0 percent (0/5)

Seperti yang terlihat bahwa 3.3.3.3 tidak dapat dijangkau..  ya kan ga muncul di routing table.

 

R3

R3#sh ip route rip

1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       1.1.1.1 [120/1] via 10.123.1.1, 00:00:22, Serial0/0

*/  perhatikan juga 2.2.2.2 hilang dari routing table .. tanya juga  kenapa???*/

R3#ping 1.1.1.1

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 1.1.1.1, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 8/30/52 ms

Alasannya kenapa ya???

– Pertama sekali coba kita lihat kembali topologinya … yup benar hup and spoke dengan frame relay di tengahnya, so ..

lalu perhatikan interface s0/0 pada R1..

hmm,  ada sub interface multipoint, lalu kenapa??

artinya main interfacenya pasti akan memberlakukan split horizon…  jika interface s0/0 menerima packet ke dalam dirinya , interface tersebut tidak akan memberitahu informasinya balik ke si pemberi, artinya main interface menganggap si pemberi dan penerima packet adalah interface yang sama, maka split horizonnya pun enabled.

Untuk mengatasi ini kita harus men-nonaktifkan fungsi split horizonnya.

ayo kita cek dulu di se0/0.123

R1#sh ip int se0/0.123 | inc Split

Split horizon is enabled  –> ini biang keroknya (ingat split horizon berguna untuk yang tipe network full mesh tapi buruk buat yang tipe point-to-multipoint)

kita harus men-nonaktifkan split horizon pada sub interface itu agar R2 mengenali routing dari R3 dan sebaliknya.

R1(config)#int se 0/0.123

R1(config-subif)#no spl

R1(config-subif)#no ip spl

R1(config-subif)#no ip split-horizon

Ok kita cek lagi routing table pada R2 dan R3

 

R2

R2#sh ip route rip

1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       1.1.1.1 [120/1] via 10.123.1.1, 00:00:10, Serial0/0

3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       3.3.3.3 [120/2] via 10.123.1.3, 00:00:10, Serial0/0

R2#ping 3.3.3.3

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 16/70/148 ms

 

R3

R3#sh ip route rip

1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       1.1.1.1 [120/1] via 10.123.1.1, 00:00:03, Serial0/0

2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets

R       2.2.2.2 [120/2] via 10.123.1.2, 00:00:03, Serial0/0

R3#ping 2.2.2.2

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 2.2.2.2, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 20/60/104 ms

 

Yes, seperti terlihat bahwa routing table pada R2 dan R3 sudah di update.

R2 dapat melakukan ping ke 3.3.3.3 dan R3 dapat melakukan ping ke 2.2.2.2

Ok .. lanjut ke permainan selanjutnya…